Minggu, 12 Januari 2014

YANG BERPRESTASI Imam Kusnodin, Indah Wulandari (Selasa 17 Desember 2013)



YANG BERPRESTASI
Imam Kusnodin, M.Pd.
Belajar Cerdas dan Tuntas
           


T
antangan dunia pendidikan yang semakin berat harus dihadapi, baik oleh guru, kepala sekolah dan wakilnya ataupun siswa itu sendiri. Untuk menghadapi itu, perlu adanya usaha-usaha yang dilakukan. Hal ini seperti yang diungkapkan Imam Kusnodin, M.Pd., di komplek SMK Negeri 3 Medan.
            “Dunia pendidikan belum tentu bisa sukses apabila tanpa adanya usaha untuk menyukseskannya, terutama usaha dari guru sebagai contoh atau pembimbing siswa,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
            Menurutnya, usaha-usaha tersebut dapat diambil langkah dengan melihat berbagai fenomena yang terjadi dalam pendidikan, misalnya perkembangan kurikulum pendidikan harus diketahui bagaimana penerapannya, implementasi, serta evaluasinya dengan cara belajar.
            “Belajar, belajar, bekerja dan belajar adalah prinsip saya agar selalu memperbaiki diri dalam langkah menghadapi dunia pendidikan,” ujarnya saat ditemui, Jumat (12/12).
            Bapak yang memiliki tiga orang anak ini, kini menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMK N 3 Medan sejak Juli lalu ini sangat menyukai bidang yang digelutinya yaitu Kimia.
            “Menurut saya, Kimia adalah ilmu yang sangat menarik, banyak memberikan solusi dari yang tak ada menjadi ada meskipun terlihat sulit,” ungkap alumnus IKIP Medan tersebut.
            Ia mengatakan, jurusan kimia menjadi salah satu yang diminati di Sumatera Utara karena banyak tenaga kerja dibutuhkan dalam dunia industri kimia.
            Kesuksekan yang diraihnya, baik itu sebagai guru kimia maupun Tim Pengembangan Kurikulum tidak terlepas dari kiat atau kunci kesuksesan yang telah tertanam dalam dirinya. Diantaranya adalah menyiapkan waktu dan tenaga untuk belajar dan bekerja keras.
            “Belajarnya pun harus dengan belajar yang bukan main-main, jangan sampai ada pekerjaan yang menumpuk makanya harus membuat perencanaan yang bagus,” kata guru Produktif Kimia Industri ini.
            Ia menambahkan, yang terpenting dalam belajar adalah dinikmati, maksudnya proses belajar tersebut harus dapat diterima dengan hati yang ikhlas bukan dengan terpaksa agar sesuatu yang tidak enak akan menjadi enak.
            Kunci kesuksesan Imam Kusnodin tersebut dapat sebagai panduan bagi siswa sebagai generasi penerusnya. Ia juga selalu menerapkan kepada siswa-siswa agar belajar dengan keras.
            Selain guru Kimia, ia juga merupakan Dosen Kajian Kurikulum Matematika, Perencanaan Pembelajaran Matematika dan Teknologi Pembelajaran Matematika di FKIP UMSU. Jadi, tidak ilmu kimia saja yang ditekuninya, tetapi juga Matematika. Kedua ilmu ini sangat berhubungan erat tidak dapat dipisahkan dalam ilmu eksakta.
            Alumni Pendidikan Pascasarjana UNIMED ini, berpesan kepada seluruh pelajar di manapun berada terutama yang sedang berada pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dan terkhusus siswa SMK N 3 Medan agar menyiapkan diri menghadapi masa depan yang lebih menantang.
            “Mulai dari sekarang, mari menata diri dalam sistem pendidikan dengan belajar tuntas dan cerdas. Agar kelak menjadi siswa yang bukan sekadar lulus saja, tetapi dapat bertahan menghadapi persaingan yang begitu ketat dalam era globalisasi ini,” pesannya.
            Guru yang mengajar di kelas X SMK N 3 Medan ini, merupakan Tim Pengembangan Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Telah memiliki banyak pengalaman kerja di dunia pendidikan, selain menjadi guru pernah menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa sekolah swasta di Kota Medan, bahkan Dosen FKIP UMSU Medan ini sebelumnya bekerja sebagai Tim Pengembangan Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Medan. *** (Fela Felia Batubara)




Indah Wulandari
Antara Kimiawan dan Polwan
         


S
ekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi pilihan karena siswanya ditempah untuk mahir dan fokus dalam satu bidang ilmu pengetahuan. Seperti SMK N 3 Medan, sekolah kejuruan yang berkompeten dalam bidang Kimia, baik Analis maupun Industri.
            Memilih pendidikan jenjang SMK, tak lantas membuat salah seorang siswi SMK Negeri 3 Medan ini memiliki kemampuan lain di luar jurusan yang dipilihnya.
            Indah Wulandari, siswi yang sedang duduk di kelas XI ini memilih jurusan Kimia Industri memiliki alasan yaitu karena banyaknya peluang dunia kerja yang semakin meningkat.
            “Menurut saya, jurusan Kimia Industri itu susah-susah gampang ya, karena pembelajarannya banyak tentang bagaimana memproses sesuatu agar menjadi berguna dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
            Di samping ketertarikannya akan ilmu kimia, ia juga aktif dalam bidang lain di luar ilmu pengetahuan alam tersebut. Kegiatan ini sangat digemari dan ditekuninya, tentu bermanfaat karena masih berada dalam lingkungan sekolah meskipun di luar jam pelajaran sekolah.
             “Selain belajar praktik maupun teori tentang kimia di sekolah, saya juga mengikuti kegiatan lain di luar jam pelajaran sekolah yaitu ekstrakurikuler Paskibra,” ungkap Indah saat ditemui di komplek SMK N 3 Medan.
             Putri pasangan Sukarman dan Sri Suryani ini juga mengungkapkan, baginya Paskibra adalah kegiatan aktif dalam segala hal yang bernilai positif, melatih kedisiplinan dan mental untuk siap menghadapi apapun.
            Ia juga memiliki alasan mengapa ingin aktif sebagai paskibraka, yaitu karena cita-citanya yang ingin menjadi seorang Polisi Wanita.
            “Karena, polisi itu kan identik dengan orang yang tegas, disiplin dan berwibawa, maka saya sangat menekuni paskibra ini. Dapat dikatakan sebagai langkah awal saya untuk melatih diri menjadi seorang Polwan,” papar gadis yang beralamat di Delitua ini.
            Meskipun masih duduk di kelas XI, tetapi ia telah dianggap sebagai paskibra senior dalam ‘Paskadan’, yaitu sebutan untuk paskibra SMK N 3 Medan. Ia memiliki jabatan penting dalam ekstrakurikuler tersebut, sebagai bagian dari Kominfo Paskadan.
              Walaupun aktif dalam Paskibra, tak menutupi semangatnya untuk menjadi yang terbaik di dalam kelas sebagai siswi Kimia Industri. Ia selalu berada dalam peringkat sepuluh besar di kelas. Paskibra tak mengurangi semangat belajarnya tentang ilmu kimia bahkan meningkatkan prestasi belajarnya.
            “Saya harus pandai-pandai mengontrol diri, agar jangan sampai kegiatan paskibra menganggu kegiatan belajar karena saya sangat menggemari jurusan kimia industri ini,” kata Indah.
            Dalam hidupnya, Ilmu Kimia Industri sangat penting. Ia ingin mengenal ilmu ini lebih dalam lagi agar cita-citanya untuk membahagiakan orang tua lewat ilmu yang dimiliki dapat tercapai yaitu menjadi seorang Kimiawan. Meskipun menjadi Polwan juga ambisinya.
            Kini, Kimia dan Paskibra memberi warna dalam kehidupannya. Dua hal yang tak dapat dipilih jika disuruh memilih satu antara keduanya. Sebab, masa-masa seperti inilah pelajar sedang menimbang-nimbang atau membuat perencanaan-perencanaan masa depannya, begitupun dengan Indah Wulandari.
             Dengan kemauan yang kuat ia yakin akan mewujudkan itu semua. “Ya, untuk mencapai itu semua saya harus belajar dengan giat, melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik dari yang terbaik,” tegasnya saat. *** (Fela Felia Batubara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar