PENDOPO
di antara riuh biru almamater dan
kursi-kursi batu
perempuan ringkih didekap tas
kumalnya yang bisu
sementara angin asik menebar
aroma tubuhnya.
ia mengintai mayat botol dan
kertas-kertas bekas
yang terbias di mata keruhnya
dan akan disihir menjadi
bulir-bulir penjaga detak katukan matanya.
Medan, November 2013
PEREMPUAN PENUNGGU PAGI
malam menyelinap membawa sepi di
genangan matanya
dan di dalam kamarnya kertas
lukisan manja di desir pantai
menjadi serbuk-serbuk salju,
membekukan hatinya
sebab senja tadi seorang lelaki
melempar keruh pada telaga
di dadanya.
Medan, November 2013
DESAKU YANG TERTINGGAL
Dan aku selalu bersyukur atas
tertinggalnya desaku
Dari mendungnya keagamaan
Dari majunya keserakahan
Dari tandusnya kejujuran
Dari teriknya kenistaan
Dari tipisnya kepedulian
Dari paceklik keramahan
Dari renggangnya silaturahim
Dari kerasnya
kehormatan
Desa, tanah
subur kembali aku terbaring pada kubur yang menjadi rumahku.
Medan, November 2013
GADIS TELAGA
Sungai kecil di kelopak matamu
membawa sampanku ke lautmu
; dadamu
dari sampan itu aku lemparkan benih-benih rindu ke
hatimu
; telagamu
hingga perlahan bunga tumbuh di tepi sungaimu
memberikan kelopak mata yang baru untukku
mata cintaku
Medan, November 2013
LEWAT PUISI
Lewat puisi aku meraba dunia
bagai anak kecil melangkah pada tangga nada kehidupan
merambat ruang di mata.
Lewat puisi aku mengenal
hitam-putih yang menjelma pada aksara dan tanda purbakala
pada setiap larik pun bait
terselip makna mengakar hingga akhir kata.
Lewat puisi aku mengepak bebas
bagai kumbang-kumbang membawa madu
untuk ratu yang teguh menungguku
di ranting rindu.
Lewat puisi sepasang colibri
meminta pada yang Maha, lewat simfoni mantra-mantra
Maka jadilah aku: jadilah puisiku.
Medan, November 2013
VARIASI RINDU
:Ayah
Kukumpulkan parasmu dari pohon
rindu yang berguguran,
lalu kubingkai menjadi puisi di
ladang perantauan
puisi pun hampir rampung, seperti
tergenangnya mataku
mencurahkan benih-benih rindu
bersamamu dalam dekap langkahku.
SAM, November 2013.
Mirsan Simamora lahir 7 Juli 1993. Sedang berjuang di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Bergiat di Sanggar Alam Merdeka.
Sanggar Alam Merdeka
BalasHapusMasih adakah atau sudah merdeka?
Hapus