Laporan : Febri Mira Rizki
M
|
usim liburan menyapa. Orang-orang banyak yang
menghabiskan waktu luangnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai daerah, sekeliling tempat tinggal mereka, ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Kunjungan mereka biasanya ke kebun binatang,
kolam renang, taman bunga, kebun buah dan sayur, pantai, sampai wahana
permainan.
Ada juga yang memanjakan matanya
dengan hanya berjalan-jalan ke mall. Namun, yang terpenting dalam kunjungan tersebut adalah
kulinernya. Kita akan penasaran dan ingin mencicipi
berbagai makanan yang unik, langka, dan khas dari suatu daerah. Apalagi, kue tersebut hanya khusus terdapat di suatu tempat.
Sebut saja namanya kue lontong. Kue ini terdapat
di kawasan Ibu kota, khas Betawi. Dari luar, bentuknya seperti kue srikaya, namun isinya
adalah gumpalan nasi berbentuk lonjong padat dengan intinya berisi sayur-sayuran seperti, kentang dan wortel
yang sudah dibumbui. Rasanya mirip isi kue pastel atau kue risol. Namun, isi inti asli kue ini adalah oncom, yakni yang terbuat
dari ampas tahu dan dibumbui.
Biasanya orang memakan kue ini begitu saja tanpa tambahan bahan
lainnya. Namun ada juga yang memakannya
dengan siraman kuah kacang. Tentu ini disesuaikan dengan selera orang yang memakannya.
Nama lain kue lontong ini adalah buras atau bacang. Penyebutan nama
ini biasanya disesuaikan dengan daerah-daerah yang ada di Betawi. Makanan
ringan ini biasa dikonsumsi orang untuk hajatan, cemilan pesta, dan acara
keluarga lainnya. Kue ini juga mudah didapatkan. Banyak
penjual kue yang menjajakannya di pasar.
Memakan kue lontong ini bisa jadi cara mudah untuk mengatasi rasa
lapar. Kandungan isinya yang mengenyangkan, gurih,
dan enak membuat orang selalu menghadirkannya di setiap perjamuan dan pertemuan. ***
Ranah Kompak, 6 Januari
2014
Penulis
adalah Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar