Minggu, 12 Januari 2014

Kue Lontong Khas Ibu Kota (Kamis 9 Januari 2014)



Laporan : Febri Mira Rizki



M
usim liburan menyapa. Orang-orang banyak yang menghabiskan waktu luangnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai daerah, sekeliling tempat tinggal mereka, ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Kunjungan mereka biasanya ke kebun binatang, kolam renang, taman bunga, kebun buah dan sayur, pantai, sampai wahana permainan.
Ada juga yang memanjakan matanya dengan hanya berjalan-jalan ke mall. Namun, yang terpenting dalam kunjungan tersebut adalah kulinernya. Kita akan penasaran dan ingin mencicipi berbagai makanan yang unik, langka, dan khas dari suatu daerah. Apalagi, kue tersebut hanya khusus terdapat di suatu tempat.
Sebut saja namanya kue lontong. Kue ini terdapat di kawasan Ibu kota, khas Betawi. Dari luar, bentuknya seperti kue srikaya, namun isinya adalah gumpalan nasi berbentuk lonjong padat dengan intinya berisi  sayur-sayuran seperti, kentang dan wortel yang sudah dibumbui. Rasanya mirip isi kue pastel atau kue risol. Namun, isi inti asli kue ini adalah oncom, yakni yang terbuat dari ampas tahu dan dibumbui.
Biasanya orang memakan kue ini begitu saja tanpa tambahan bahan lainnya. Namun ada juga yang memakannya dengan siraman kuah kacang. Tentu ini disesuaikan dengan selera orang yang memakannya.
Nama lain kue lontong ini adalah buras atau bacang. Penyebutan nama ini biasanya disesuaikan dengan daerah-daerah yang ada di Betawi. Makanan ringan ini biasa dikonsumsi orang untuk hajatan, cemilan pesta, dan acara keluarga lainnya. Kue ini juga mudah didapatkan. Banyak penjual kue yang menjajakannya di pasar.
Memakan kue lontong ini bisa jadi cara mudah untuk mengatasi rasa lapar. Kandungan isinya yang mengenyangkan, gurih, dan enak membuat orang selalu menghadirkannya di setiap perjamuan dan pertemuan. ***

Ranah Kompak, 6 Januari 2014

Penulis adalah Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar