Laporan : Febri Mira Rizki
DWI WARNA : Air Terjun Dwi Warna di kawasan Sibolangit,
Deliserdang, yang kerap kali memikat wisatawan. (Mimbar/Febri Mira Rezki)
|
M
|
inggu, 1 Desember 2013 pukul 06. 30 Wib di Petronas
Ring Road adalah tempat berkumpulnya FatOrganizer dan peserta yang akan
mengikuti jelajah alam ke Air Terjun Dwi Warna. Ini kali peserta dan tim yang
ikut sebanyak 20 orang dengan berkendara 10 motor. Tracking yang
berlangsung seru ini menuai keluhan, kapan sampai dan seperti apa pesona Air
Terjun Dwi Warnaitu?
Masuk hutan dengan pepohonan yang
menjulang dan tapak kita melintasi akar yang merambat adalah salah satu jalan
menuju Air Terjun Dwi Warna. Selain
itu, ada turunan menyerupai jurang kecil yang hanya diberi tali sebagai alat
pegangan kita mendarat. Belum lagi hujan yang sesekali menyapa, basah juga
tubuh ini di antara hijau dedaunan yang menyeluruh. Dua puluh orang
penasaran ingin tahu apa yang mereka dapatkan di ujung sana.
Perjalanan yang tidak singkat. Lebih
kurang 2 jam menanjak bukit dengan 3 kali pemberhentian menuju Air Terjun Dwi
Warna. Sungguh pengalaman yang tidak akan
dilupakan. Mungkin memang sebagian orang pernah ke sana, wajar! Sebab Air
Terjun Dwi Warna yang kerap disebut pula Air Terjun Dua Warna ini sudah dibuka
untuk umum sejak 2006, berarti lebih kurang 7 tahun yang lalu.
Air Terjun Dua Warna atau juga dikenal dengan nama Air
Terjun Telaga Biru Sibolangit memiliki ketinggian terjunan air sekitar 75 meter
dan berada di ketinggain 1475 m dpl. Air terjun ini terletak di hulu
Sungai Sinembah 1 dan terbentuk dari letusan gunung Sibayak ratusan tahun
silam.
Air terjun yang satu berwarna biru indah dan air yg
sangat dingin, dengan tebing-tebing berlumut hijau di sekitarnya. Satunya lagi
berwarna putih bening dan terasa hangat. Kedua air terjun ini terpisah dekat
oleh beberapa air terjun kecil penghias tebing.
Air Terjun Dwi Warna ini banyak
sekali dikunjungi orang yang suka berjelajah alam. Ternyata dari informasi ranger mengatakan bahwa air terjun ini
didatangi tidak hanya orang lokal di Indonesia, tetapi orang-orang luar seperti
Roma, Amerika yang merupakan turis juga pernah ke tempat ini. Jadi sesuatu yang
lumrah, jika pelajar dan
mahasiswa pencinta alam yang camping
di sekitar Bumi Perkemahan Sibolangit mendatangi tempat tersebut.
Tempat wisata ini memang terkesan unik dan sangat
menarik. Benarlah banyak orang yang melirik. Setelah ditelusuri, ternyata
air terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk aliran
sungai yang dialiri belerang (sulfur) yang kemudian bersatu dengan resapan air
hutan, sehingga menjadi berair dingin yang berwarna biru.
Uniknya lagi, air terjun tersebut tidak mengeluarkan
bau belerang, namun jangan pernah meminum air tersebut. Selain itu, keberadaan
air terjun ini juga tersembunyi di dalam hutan hujan tropis di tengah hutan
Sibayak I dan Sibayak II dengan ketinggian 1475 meter dari permukaan laut. Air Terjun Dua
Warna ini berada di Desa Durin Sirugun kawasan Sibolangit.
Selain pesonanya yang aduhai. Satu lagi kesuperan kita
wajib kita acungi jempol di sana, yakni ibu-ibu yang sengaja menjajakan
jualannya berupa kudapan dan minuman ringan. Sungguh
perjuangan yang luar biasa, sementara untung yang didapat tak seberapa. Mereka memiliki
ketahanan dan pantas disebut wanita hebat, sebab kerap melintasi perjalanan
menuju Air Terjun Dwi Warna tanpa keluhan.
Meskipun ini kali kami ke sana dengan kelenggangan,
sebab hanya beberapa tim lain saja yang datang dikarenakan kejadian Gunung
Sinabung. Pasti banyak
yang memilih berjelajah ke tempat lain, menghindari ancaman meletusnya gunung
atau debu vulkanik. Namun, kami tetap
ke sana dan Insyaallah tidak terjadi hal-hal yang memang tidak diinginkan. Kami
pun sangat takjub dan semua rasa kelelahan ini terbayar setelah melihat Air
Terjun Dwi Warna. ***
PESERTA : FatOrganizer dan
peserta foto bersama dengan latar belakang air terjun Dwi Warna. Merekalah para
penjelajah yang selalu penasaran dan memburu objek wisata baru di daerah ini.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar