Minggu, 12 Januari 2014

SMA N 5 Medan (Selasa 10 Desember 2013)



Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Laporan : Fela Felia Batubara



J
enjang pendidikan Sekolah Menengah Atas harus diberikan perhatian lebih dibanding dengan jenjang pendidikan di bawahnya. Karena  pada saat usia peserta didik mencapai bangku SMA, terjadilah suatu proses perubahan dalam kehidupan mereka. Perubahan itu adalah kesiapan remaja untuk menjadi pribadi yang dewasa.
            Melalui sekolah yang sehat dan baik, peserta didik akan tumbuh menjadi generasi yang baik pula apabila telah dibekali kompetensi pada masa sekolahnya.  Kompetensi tersebut baik yang berupa kemampuan akademik maupun nonakademik sangat mendukung sebagai modal untuk menghadapi masa depan yang semakin menantang.
            Tanpa terkecuali dengan salah satu sekolah di Kota Medan yaitu SMA Negeri 5 Medan. Di samping mendidik dan membina peserta didik dalam proses belajar mengajar, sekolah ini juga memberikan wadah kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat yang dimiliki. Tentu semua menuju ke arah yang positif dan bermanfaaat.
            Perwujudan itu seperti yang diungkapkan Drs. Harris H. Simamora (foto), Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Medan. “Sekolah ini sangat memberi dukungan terhadap kegiatan-kegiatan sekolah yang berdampak positif, anak didik dapat mengembangkan bakatnya sehingga mengurangi kenakalan remaja karena banyak mengikuti kegiatan di sekolah,” ungkapnya.
            Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan ekstraakademik dan ekstrakurikuler di luar dari jam pelajaran sekolah. Peserta didik dapat mengikutinya sesuai dengan apa yang diminati.
            “Ekstrakurikuler SMA N 5 ini terdiri atas beberapa macam, seperti Paskibra, Paduan Suara, Pramuka, Seni Tari, Futsal, Basket, Karate, Tinju, Kungfu, PMR (Palang Merah Remaja), dan Jurnalistik (Hijau Smanli) yang semuanya aktif dijalankan siswa-siswa selepas jam pelajaran sekolah,” kata Harris H. Simamora.
            “Ekstrakulikuler ini juga menuai prestasi dan mengharumkan nama sekolah, seperti Paduan Suara, tahun lalu mereka pernah mengikuti kompetisi tingkat nasional yang diadakan di Bali dan mendapatkan medali perak, ini sangat membanggakan,” lanjutnya.
            Ia juga mengatakan, sekolahnya memiliki ekstraakademik, yaitu Sains. Ekskul ini sebagai salah satu persiapan siswa mengikuti olimpiade-olimpiade yang diadakan baik tingkat kota, provinsi maupun nasional. Tahun ini juga tengah mempersiapkan diri menghadapi olimpiade 2014.
“Terus mencoba dan berusaha,” kata kepala sekolah ini saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/12).
            Selain unggul dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang positif tersebut, sekolah ini juga memiliki keunggulan lain dalam hal kedisiplinan. “Dari jam masuk sekolah saja sudah ditetapkan, yaitu pukul 07.15 WIB sudah wajib masuk. Jadi kalau ada siswa yang terlambat, sekali atau dua kali masih dibina dan dinasihati. Tetapi, kalau sudah ketiga kalinya akan dipanggil orang tua,” ungkapnya.
            Menurutnya, sekolah mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap peserta didik. Terutama, menghadapi kelulusan siswa dalam ujian nasional. Tentu untuk mencapai tingkat kelulusan maksimal menjadi target sekolah ini. Begitu pula dengan kepala sekolah, melakukan upaya-upaya agar dapat membantu siswa menghadapinya.
            “Untuk menghadapi Ujian Nasional 2014 agar mencapai kelulusan seratus persen, kami melakukan persiapan-persiapan seperti membuat les tambahan yang mulai September lalu dijalankan sampai Maret mendatang, dan melakukan beberapa kali try out dengan hasil memuaskan,” papanya.
            Kunci dari keberhasilan sekolah, menurutnya, adalah guru. “Karena guru menjadi contoh siswa, setiap guru harus meningkatkan kualitas mutu pendidikannya. Di sekolah ini, guru juga diimbau agar terus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
            Ia juga berpesan kepada peserta didik agar terus belajar dengan baik, disiplin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mematuhi perintah sekolah, guru dan orang tua. Khusus bagi siswa kelas XII, diminta lebih meningkatkan belajarnya agar masuk Perguruan Tinggi Negeri yang diinginkan.
            Berada di belakang Stadion Teladan, tepatnya di Jalan Pelajar No. 17 Medan, sekolah yang tahun ini memiliki 38 rombel (rombongan belajar) dan berjumlah 1348 siswa, dengan dua jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Memiliki fasilitas yang sangat mendukung pendidikan, di antaranya adalah perpustakaan dan laboraturium IPA.
            Setiap satuan pendidikan harus memperhatikan hal ini, memberikan kebebasan peserta didik mengembangkan bakatnya, menyediakan sarana-prasarana  yang baik, menampung aspirasi mereka serta mengarahkan prilaku yang menjunjung adat ketimuran sebagaimana bangsa Indonesia sesungguhnya. ***
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar