I
|
lmu
Pengetahuan Alam yang penuh dengan tantangan tidaklah membosankan apabila ilmu
tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan suatu penemuan baru, jika kita mampu
mengembangkannya dengan kreativitas yang tinggi.
Dengan memanfaatkan ilmu yang
diberikan oleh guru serta kemauan tinggi untuk berkreativitas dalam ilmu
pengetahuan alam, seorang siswi SMK N 3 Medan mampu menciptakan sebuah roket
air yang siap bersaing di tingkat nasional.
Menduduki peringkat pertama pada
kategori Lomba Kompetisi Roket Air, menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMK N 3
Medan. “Kami sangat bangga akan prestasi siswa ini, membawa nama harum sekolah. Kompetisi ini sangat
langka akan tetapi siswa kami mampu mengikutinya,” kata Robby Rudiansen, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan.
Ade Putri Utami Aritonang, siswi
kelas XI SMK N 3 berhasil mengalahkan peserta lain se-Provinsi Sumatera Utara
yang mengikuti kompetisi Lomba Roket Air 2013 diadakan Babeda dengan ITM di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Oktober
lalu.
Saat ditemui di komplek SMK N 3 Medan,
Ade putri menyampaikan rahasia di balik
keberhasilannya tersebut. “Sebelum hari perlombaan, saya selalu berlatih
dengan giat di bawah
pengawasan guru pembimbing, dan mempersiapkan bahan perlombaan roket air itu
dengan matang tanpa ada yang ketinggalan,” katanya.
Ia menjelaskan, bahan-bahan yang
digunakan dalam kompetisi ini di antaranya
dua buah botol pepsi, plastisin sebagai pemberat, kertas untuk membuat kerucut
dan sayap. Setelah mempersiapkan bahan, ia melakukan perhitungan bahan tersebut. Kemudian, mulai merancangnya
seperti pemasangan sayap yang tepat, membuat kerucut sebagai moncong roket dan
sebagai bahan bakarnya adalah air dan angin.
“Banyak yang mendukung saya, baik \pihak sekolah atau
guru-guru, teman-teman, orang tua pastinya, dan juga atas dorongan Tuhan Yang
Maha Esa,” ungkapnya.
Siswi jurusan Kimia Analis ini juga
mengungkapkan perasaannya setelah memenangkan kompetisi ini. “Tentunya saya
sangat bangga, senang, tetapi rasa belum cukup puas itu ada karena saya ingin
menampilkan yang terbaik lagi di tingkat nasional nanti,” paparnya.
“Untuk menghadapi kompetisi tingkat
nasional ini pada tahun
depan memang belum ada persiapan khusus, akan tetapi dari diri saya sendiri
selalu berusaha untuk melakukan perbaikan dari sebelumnya dan selalu
berkomunikasi dengan guru pembimbing,” tambah Ade Putri.
Kesuksesan yang diraih Ade tidak
terlepas dari guru pembimbingnya,
yaitu Irma Sinaga. Ia adalah guru SMK N 3 Medan yang turut berhasil
mengharumkan nama sekolah. Karena selain mampu membimbing siswa mengikuti
kompetisi ini, ia juga mendapat prestasi dalam bidang yang serupa yaitu sebagai
Juara III Pembuatan Modul Roket Air.
Kini, perannya tidak hanya sebagai
guru yang mengajar di dalam kelas, tetapi telah memberikan sebuah kontribusi
yang membanggakan untuk sekolah. Dengan ilmu yang dimiliki, ia dan siswanya
dapat berkompetisi.
“Membuat persiapan di sekolah lalu memberikan
pengarahan kepada siswa yang mengikuti lomba, siswanya itu sendiri dipilih
berdasarkan seleksi, memang yang berkompeten dicari dan ternyata juara,” kata
Irma Sinaga.
Setelah diumumkan sebagai pemenang
ketiga pembuatan modul roket air tersebut, ada langkah lain yang harus
dilaksanakan ibu yang akrab disapa Irma ini bersama pemenang-pemenang lainnya.
“Tahun 2014 mendatang direncanakan
bahwa kami guru-guru yang keluar sebagai pemenang modul tersebut, akan diutus
ke berbagai kabupaten di Sumatera Utara seperti Lubukpakam atau Kota
Tebingtinggi untuk memberikan pengarahan tentang roket air ini kepada
siswa-siswa disana dan ini adalah bagian dari mata pelajaran Fisika,”
ungkapnya.
Dengan prestasi siswa dan guru yang
sangat membanggakan tersebut, SMK Negeri 3 Medan sudah tidak diragukan lagi
kualitas pendidikan kejuruannya. Begitupun dengan dukungan yang diberikan pihak
sekolah, baik itu Kepala Sekolah ataupun wakilnya semua sangat peduli. *** (Fela
Felia Batubara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar