Minggu, 12 Januari 2014

SMK Negeri 3 Medan (KSelasa 17 Desember 2013)



Kompetensi Kimia Siap Bersaing
Laporan : Fela Felia Batubara
PRODUKSI : Siswa SMK N 3 Medan berada di ruangan Unit Produksi saat proses pengemasan sabun cair penyuci piring, selain itu juga memproduksi parfum,  karbol, pembersih lantai, sampo kendaraan yang siap dipasarkan. (Mimbar/Fela Felia Batubara)


K
ompetensi di setiap satuan pendidikan mengacu kepada keterampilan siswa, khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).  Kompetensi tersebut berbeda-beda bidang dan penerapannya, sehingga menjadi ciri khas tersendiri di setiap satuan pendidikan menengah kejuruan tersebut.
            Pendidikan yang mengacu pada keterampilan siswa, menerapkan metode praktik yang lebih banyak untuk melatih keterampilan itu. Memiliki pola agar setiap siswa mampu menggeluti satu bidang ilmu yang di tekuninya.
            Tidak terlepas dari sistem dinas pendidikan, sekolah menengah kejuruan mempunyai keunggulan dari pada sekolah sederajat lainnya. Begitu pula dengan salah satu sekolah menengah kejuruan di kota Medan ini, yaitu SMK N 3 Medan.
            Sekolah ini memiliki keunggulan, di antaranya yaitu kompetensi yang khas, memiliki dua jurusan yang sangat berbeda dari kejuruan lain. Kedua jurusan itu adalah Kimia Analis dan Kimia Industri. Untuk saat ini, hanya sekolah negeri inilah yang memiliki dua kejuruan tersebut di Sumatera Utara.
            Kimia Analis adalah program unggulan di SMK Negeri 3 Medan dan sudah berstandar Nasional.  Pada saat ini lulusan dari program keahlian Kimia Analis lebih banyak diserap oleh dunia usaha atau industri dan  umumnya dipekerjakan sebagai tenaga Laboran.
            Sedangkan Kimia Industri adalah program keahlian yang lebih diminati oleh calon siswa atau masyarakat . Hal ini disebabkan ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas di dunia industri. Lulusan Program Kimia Industri selain berkompetensi untuk bekerja di bagian proses, tapi juga dapat bekerja sebagai laboran.
            Saat ditemui, Drs. Ilyas mengatakan, kedua kompetensi tersebut sangat terencana, dan terukur di sekolah ini sehingga menjadi salah satu SMK unggul di kota Medan. Mengingat belum adanya sekolah lain yang memiliki dua kompetensi tersebut.
            “Sudah dapat dikatakan sekolah percontohan, ini terbukti karena setiap alumni dari sekolah ini sangat prospek di luar, maksudnya mereka diterima kerja oleh perusahaan karena keahliannya mudah-mudahan tidak di ragukan lagi,” katanya selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu SMK N 3 Medan.
            Keunggulan lain dari sekolah ini yaitu menganut sistem pembelajaran dengan teori 30 persen dan praktik 70 persen, memiliki laboratorium standar industri serta melaksanakan pendidikan ganda yaitu belajar dunia industri, bekerja atau berusaha.
            “Dengan kompetensi yang berbasis standar nasional, sekolah ini berhasil memenuhi kebutuhan industri dan usaha yang hasil produksi tersebut dapat diterima masyarakat,” katanya.
            Unit produksi itu selain diterima masyarakat, tentunya diakui oleh Balai POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) sehingga layak dipasarkan. Produknya sendiri diproduksi siswa-siswa SMK N 3 Medan yang cukup berkompeten.
            Produk yang telah layak digunakan seperti sabun cair pencuci piring, pembersih lantai, karbol, minyak wangi dan shampo untuk kendaraan serta beberapa produk lainnya yang aktif diproduksi SMK N 3 Medan dengan merk SMEKTRI yang tertera di setiap tampilan produk tersebut.
            Memiliki visi mewujudkan SMK N 3 Medan berstandar nasional dan internasional untuk menciptakan manusia Indonesia yang mampu bersaing di iklim global, sehingga sekolah ini menjadi salah satu pilihan pelajar Sekolah Menengah Pertama untuk melanjutkan pendidikan.
            “Sampai tahun ajaran 2013-2014 ini, pada penerimaan siswa baru pelajar yang mendaftar di kelas X cukup banyak tetapi mereka tidak dapat kami tampung semua maka penerimaannya diadakan tes kemampuan akademik sesuai sistem dinas pendidikan,” kata Ilyas.
            “Untuk tahun ajaran ini SMK N 3 Medan terdapat 34 rombongan belajar dengan jumlah 1215 siswa yang kebanyakan siswanya adalah kaum perempuan,” papar Ilyas.
            Sekolah yang beralamat di Jalan STM No. 12 B Kp. Baru Medan tersebut, selain kompetensinya berbeda dengan sekolah lain, juga sudah pernah menerapkan pendidikan sekolah bertaraf internasional yang kini diganti menjadi sekolah model.
            Memiliki ruang kelas yang baik, 12 laboratorium yang terdiri dari laboratorium kimia, mikrobiologi, dan komputer, juga terdapat lapangan basket, futsal, tenis meja yang melengkapi. Serta tidak berbeda dengan sekolah lain, memiliki ekstrakulikuler yang pelaksanaannya di luar jam pelajaran sekolah.
            “Ekstrakuriker di sekolah ini seperti Paskibra, Rohis (Rohani Islam), PA (Untuk yang beragama Kristen), UP (Unit Produksi), Futsal, Basket, Kungfu, dan Seni Tari,” kata Robby Rudiansen, S.Pd.
            Selain berprofesi sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Robby Rudiansen yang juga merupakan guru tersebut menjelaskan perannya sebagai fasilitator dan membimbing siswa sesuai dengan kemampuan yang bisa di lakukannya .   
            Dengan misi mengembangkan sistem pendidikan menengah kejuruan yang adatif, fleksibel dan berwawasan global, mengintegrasikan pendidikan menengah kejuruan yang bernuansa mutu, keunggulan profesi dan beriorientasi masa depan, mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan sekolah dan masyarakat, dan mengembangkan iklim belajar yang berakar pada norma dan nilai budaya bangsa Indonesia.
            Sehingga, menghantarkan sekolah ini mencapai prestasi. Seperti prestasi di bidang non akademik adalah ekstrakulikuler paskibra yang sering meraih juara umum di tingkat kota Medan. Tak kalah membanggakan prestasi akademik baru-baru ini diraih, terpilihnya siswa SMK N 3 Medan mewakili Sumatera Utara mengikuti Olimpiade Roket Air Tingkat Nasional diadakan di Jakarta pada 2014 mendatang.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar