Kompetensi
Kimia Siap Bersaing
Laporan : Fela Felia Batubara
K
|
ompetensi
di setiap satuan pendidikan mengacu kepada keterampilan siswa, khususnya pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kompetensi tersebut berbeda-beda bidang dan penerapannya, sehingga menjadi ciri
khas tersendiri di setiap satuan pendidikan menengah kejuruan tersebut.
Pendidikan
yang mengacu pada keterampilan siswa, menerapkan metode praktik yang lebih banyak untuk
melatih keterampilan itu. Memiliki pola agar setiap siswa mampu menggeluti satu
bidang ilmu yang di tekuninya.
Tidak terlepas dari sistem dinas
pendidikan, sekolah menengah kejuruan mempunyai keunggulan dari pada sekolah
sederajat lainnya. Begitu pula dengan salah satu sekolah menengah kejuruan di kota
Medan
ini, yaitu SMK N 3 Medan.
Sekolah ini memiliki keunggulan, di antaranya yaitu
kompetensi yang khas, memiliki dua jurusan yang sangat berbeda dari kejuruan
lain. Kedua jurusan itu adalah Kimia Analis dan Kimia Industri. Untuk saat ini,
hanya sekolah negeri inilah yang memiliki dua kejuruan tersebut di Sumatera
Utara.
Kimia Analis adalah program unggulan
di SMK Negeri 3 Medan dan sudah berstandar Nasional. Pada saat ini lulusan dari program keahlian
Kimia Analis lebih banyak diserap oleh dunia usaha atau industri dan umumnya dipekerjakan sebagai tenaga Laboran.
Sedangkan Kimia Industri adalah
program keahlian yang lebih diminati oleh calon siswa atau masyarakat . Hal ini
disebabkan ketersediaan
lapangan kerja yang lebih luas di dunia industri. Lulusan Program Kimia Industri selain
berkompetensi untuk bekerja di bagian
proses, tapi juga dapat bekerja sebagai laboran.
Saat ditemui, Drs. Ilyas mengatakan, kedua kompetensi
tersebut sangat terencana, dan terukur di sekolah ini sehingga menjadi salah
satu SMK unggul di kota Medan. Mengingat belum adanya sekolah lain yang
memiliki dua kompetensi tersebut.
“Sudah dapat dikatakan sekolah
percontohan, ini terbukti karena setiap alumni dari sekolah ini sangat prospek
di luar, maksudnya mereka diterima kerja oleh perusahaan karena keahliannya
mudah-mudahan tidak di ragukan lagi,” katanya selaku Wakil Kepala Sekolah
Bidang Manajemen Mutu SMK N 3 Medan.
Keunggulan lain dari sekolah ini
yaitu menganut sistem pembelajaran dengan teori 30 persen dan praktik 70 persen, memiliki
laboratorium standar industri serta melaksanakan pendidikan ganda yaitu belajar
dunia industri, bekerja atau berusaha.
“Dengan kompetensi yang berbasis
standar nasional,
sekolah ini berhasil memenuhi kebutuhan industri dan usaha yang hasil produksi
tersebut dapat diterima masyarakat,” katanya.
Unit produksi itu selain diterima
masyarakat, tentunya diakui oleh Balai
POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) sehingga layak dipasarkan. Produknya sendiri
diproduksi siswa-siswa SMK N 3 Medan yang cukup berkompeten.
Produk yang telah layak digunakan
seperti sabun cair pencuci piring, pembersih lantai, karbol, minyak wangi dan
shampo untuk kendaraan serta beberapa produk lainnya yang aktif diproduksi SMK
N 3 Medan dengan merk SMEKTRI yang tertera di setiap tampilan produk tersebut.
Memiliki visi mewujudkan SMK N 3
Medan berstandar nasional dan internasional untuk menciptakan manusia Indonesia
yang mampu bersaing di iklim global, sehingga sekolah ini menjadi salah satu
pilihan pelajar Sekolah Menengah Pertama untuk melanjutkan pendidikan.
“Sampai tahun ajaran 2013-2014 ini, pada
penerimaan siswa baru pelajar yang mendaftar di kelas X cukup banyak
tetapi mereka tidak dapat kami tampung semua maka penerimaannya diadakan tes
kemampuan akademik sesuai sistem dinas pendidikan,” kata Ilyas.
“Untuk tahun ajaran ini SMK N 3
Medan terdapat 34 rombongan belajar dengan jumlah 1215 siswa yang kebanyakan
siswanya adalah kaum perempuan,” papar Ilyas.
Sekolah yang beralamat di Jalan STM No. 12 B Kp. Baru Medan tersebut,
selain kompetensinya berbeda dengan sekolah lain, juga sudah pernah menerapkan
pendidikan sekolah bertaraf internasional yang kini diganti menjadi sekolah
model.
Memiliki ruang kelas yang baik, 12
laboratorium yang terdiri dari laboratorium kimia, mikrobiologi, dan komputer, juga
terdapat lapangan basket, futsal, tenis meja yang melengkapi. Serta tidak
berbeda dengan sekolah lain, memiliki ekstrakulikuler yang pelaksanaannya di
luar jam pelajaran sekolah.
“Ekstrakuriker di sekolah ini
seperti Paskibra, Rohis (Rohani Islam), PA (Untuk yang beragama Kristen), UP
(Unit Produksi), Futsal, Basket, Kungfu, dan Seni Tari,” kata Robby Rudiansen,
S.Pd.
Selain berprofesi sebagai wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan, Robby Rudiansen yang juga merupakan guru tersebut
menjelaskan perannya sebagai fasilitator dan membimbing siswa sesuai dengan
kemampuan yang bisa di lakukannya .
Dengan misi mengembangkan sistem
pendidikan menengah kejuruan yang adatif, fleksibel dan berwawasan global,
mengintegrasikan pendidikan menengah kejuruan yang bernuansa mutu, keunggulan
profesi dan beriorientasi masa depan, mewujudkan pelayanan prima dalam upaya
pemberdayaan sekolah dan masyarakat, dan mengembangkan iklim belajar yang
berakar pada norma dan nilai budaya bangsa Indonesia.
Sehingga, menghantarkan sekolah ini
mencapai prestasi. Seperti prestasi di bidang non akademik adalah ekstrakulikuler
paskibra yang sering meraih juara umum di tingkat kota Medan. Tak kalah membanggakan
prestasi akademik baru-baru ini diraih, terpilihnya siswa SMK N 3 Medan
mewakili Sumatera Utara mengikuti Olimpiade Roket Air Tingkat Nasional diadakan
di Jakarta pada 2014 mendatang.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar