Laporan : Ismayuni iswara
URAP : Urap,
makanan khas Nusantara yang kerap ditemukan di berbagai suku di Indonesia. (Mimbar/Iswayuni
Iswara)
|
U
|
RAP merupakan makanan yang dapat dimakan
begitu saja sebagai makanan vegetarian atau
sebagai sayuran teman nasi sebagai bagian dari hidangan lengkap. Seorang ibu rumah tangga yang saya
wawancarai menjelaskan tentang urap yang umumnya dikonsumsi banyak orang,
yaitu urap yang berasal dari pulau Jawa.
Ibu Julita Dewi (32thn), menyebutkan, bahan sayuran urap adalah kacang
panjang, daun singkong, daun kangkung, daun pepaya,
dan tauge. “Untuk bahan bumbunya,
yaitu kelapa setengah
tua dan ambil putihnya saja, cabai merah, bawang putih, bawang merah, asam Jawa,
daun salam, terasi, daun jeruk dan garam,” katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan Medan
Perjuangan, Rabu.
Biasanya para
pembuat kuliner yang satu ini menggunakan kelapa parut segar yang
masih kaya santan,
daripada kelapa parut ampas santan, karena kelapa parut segar memberikan rasa
yang kaya dan gurih.
“Lebih
enak lagi kalau ada ikan asin dan kerupuknya, saya lebih suka enggak pakai
nasi, gitu aja udah enak kali itu. Tapi ada juga orang yang gak suka semua
sayurannya direbus. Kayak ibu saya, dia lebih suka tauge mentah daripada
direbus, ada juga yang suka pakai daun kemangi dan ada pula
yang tidak, ada juga yang pakai kubis tapi setiap orang kan punya
seleranya masing-masing,” imbuhnya.
Lalu timbullah pertanyaan tentang
cara membuatnya. “Gampang
kok! rebus aja semua sayurannya, sampai matang atau setengah matang juga bisa,
terus bumbu dihaluskan dan ditumis setelah harum masukkan kelapanya, ongsenglah
sampai tanak. Jangan lupa kasih garam secukupnya,”
tegasnya.
Setelah
itu, katanya lagi, campurkan sayur dengan bumbunya. “Aduk
sampai rata, ya sudah jadilah urap,” katanya.
“Tapi,
kalau terlalu banyak memakannya, akan menyebabkan diare dan meningkatkan
kolesterol karena pedas dan campuran sayuran tadi,”
tuturnya.
Setiap daerah mempunyai versi
urap yang berbeda. Contohnya saja urap Melayu. Yang
menambahkan teri halus ke dalam kelapa dan sedikit menggunakan kunyit sehingga
warna urapnya menjadi sedikit kuning.
Saya juga mewawancarai ibu Sri
Swarna Rupyaka (50thn). Menurutnya, berbeda
lagi dengan urap Padang, karena tidak
menggunakan gula merah yang membuat urap tersebut menjadi manis dan tidak pakai
daun salam.
“Cara
membuatnya berbeda sedikit, pada urap Padang,
bumbunya digiling bersamaan dengan kelapanya biar meresap setelah itu dikukus,
bukan ditumis,” ucapnya.
Umumnya, makanan yang terbuat
dari berbagai sayuran ini hanya bertahan sampai beberapa jam saja, jika
bumbu dan sayurnya sudah diaduk atau dicampurkan. Tetapi, jika tidak dicampur,
bumbunya bisa bertahan sampai 2 – 3 hari dan disimpan di dalam
lemari pendingin.
Banyak orang menikmati makanan
tradisional ini untuk acara-acara tertentu.
Misalnya : kenduri anak yatim, acara khitanan, pelengkap
tumpeng Jawa
dan lain-lain. Tetapi,
banyak juga penjaja makanan ini yang menganggap
sebagai suatu profesi untuknya menghasilkan uang. Biasanya mudah
ditemukan di sudut-sudut
terminal atau yang berkeliling antargang dengan mengendarai sepeda.
Urap atau urap-urapan mempunyai banyak nama yang disesuaikan dengan daerahnya masing-masing. Di Jawa
Tengah, urap dikenal dengan sebutan gudangan. Di Sumatera,
urap disebut anyang. Sedangkan di
Bali ada jenis urap khas yang disebut lawar.
Sebenarnya
banyak khasiat yang terkandung di dalam urap karena makanan yang berisi sayuran-sayuran
dan rempah-rempah khas Indonesia, seperti mencegah jantung koroner, menjaga
kesehatan tulang dan gigi, mencegah pendarahan, antioksidan alami, melancarkan
sistem metabolisme tubuh.
Namun demikian,
di zaman sekarang ini banyak para petani yang tidak menggunakan pupuk alami
malah menaburkan zat-zat kimia yang memang akan membuat sayuran tersebut lebih
tampak segar dibandingkan dengan pupuk alami biasanya yang bisa saja ada lubang-lubang
di bagian tengah badan daun.
Hal inilah yang
sedikit merugikan kita jika tidak mengonsumsi sayuran yang benar-benar sehat
dan bagus. Vitamin A, B1 dan C terkandung seluruhnya di dalam sayuran yang ada
di urap. Sedangkan pada bumbu, seperti bawang merah yang memiliki kandungan kalsium sebanyak 36 mg,
bawang putih memiliki kalsium 42 mg, gula merah berisi kalsium sebanyak 51 mg
dan lain-lain. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar