Laporan : Febri Mira Rizki
EKSOTIS : Kawah
Putih Tinggi Raja yang eksotis dan memukau wisatawan. (Mimbar/Febri Mira Rizki)
|
M
|
encari sesuatu yang unik dan langka bagi sebagian
orang merupakan hal yang menyenangkan. Tak terkecuali dengan pilihan tempat
wisata atau rekreasinya. Penjelajah alam kerap menjambangi daerah-daerah yang
mempunyai keeksotisan tersendiri dan menyisip kekaguman batin bagi siapapun
yang melihat keindahannya. Itu menjadi poin penting yang harus ada dalam setiap
kunjungan. Apalagi tempat tersebut masih asri dan hanya satu-dua orang saja
yang mengetahui. Ini sungguh luar biasa.
Salah satu tempat yang membentuk
kekaguman ini berada di Sumatera. Kota Medan pun dilirik dunia, sebab di sana
terdapat tempat yang menyimpan keajaiban, dan tempat tersebut dipilih oleh pembentukan alam yang bernama Bukit
Kapur Kawah Putih.Objek wisata alam ini berada di Desa Tinggi Raja,
Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sekitar
120 KM dari Kota Medan.
Sepanjang perjalanan dari Kota Medan
menuju lokasi Kawah Putih berada. Indera penglihatan kita akan dimanjakan
dengan hijaunya pepohonan dan udara yang masih sejuk. Adapun kendaraan yang
kita gunakan untuk mencapai lokasi itu sebaiknya menggunakan sepeda motor
trail, karena semakin mendekati lokasi tersebut,jalurnya semakin ekstrim dengan
tanah kuning dan bebatuan juga jalannya terjal. Bisa juga menggunakan sebenarnya
menggunakan sepeda motor bebek atau matic, tapi harus ekstra hati-hati dan
super cemas, karena bagian bawah sepeda motor bisa berisiko pecah, sebab menghantam
batu sepanjang jalan.
Objek wisata cagar alam seluas
176 hektar terdapat Kawah Putih Tinggi Raja yang memiliki luas sekitar 4
hektare ini kerap mengundang rasa penasaran bagi siapapun yang belum
mengunjunginya. Banyak yang bertanya-tanya,”Di mana tempatnya? Airnya panas atau
dingin? Itu batu kapur atau pembekuan salju?” Ini semua membuktikan, bahwa
siapapun kita haruslah terpanggil hatinya untuk melestarikan tempat wisata
kepunyaan Sumatera. Itu semua kita lakukan tanpa perlu menimpa tugas siapa dan
tugas mana, sebab semua ini adalah tugas kita bersama. Warga Sumatera khususnya
dan tidak hanya pemerintah saja.
Julukan lain untuk Kawah putih tersebut adalah Bagaikan mutiara dalam
lumpur, gundukan salju yang beku, bahkan surga dunia yang nyata. Itulah
ungkapan dari selentingan banyak orang yang menggambarkan keindahan Kawah Putih
Tinggi Raja. Karena Keindahannya itu, Kawah Putih Tinggi Raja bisa disandingkan
dengan Kawah Putih Ciwidey di Bandung dan Hot Spring Pamukkale di Turki.Luar
biasa bukan? Sesuatu penilaian yang tak pernah disangka oleh Sumatera tentunya.
Dapatlah dipastikan siapa saja yang melihatnya, akan dibuat ternganga
dan terbelalak. Kaget, kagum, terpesona, hingga tak percaya. Di sebuah tempat
yang sangat terpencil ada surga yang tercipta oleh Sang Maha Kuasa.Kawah Putih
Tinggi Raja memilki sumber air panas yang berasal dari bukit-bukit kecil di
daerah tersebut. Air panas ini mengalir ke sungai Bah Balakbak yang berbatu dan
berair jernih dan sejuk. Di sini pengunjung bisa mandi pada pertemuan air panas
dan air dingin yang sangat nikmat sebagai hasil alami dari proses alam.
Sedikit orang yang tahu terhadap tempat ini, meskipun sekarang tempat
ini sudah terpublikasi dan banyak yang datang mengunjungi. Sekitar 3 tahun
lalu, bukit kapur itu benar-benar seputih kapas atau salju. Terhampar luas
kontras dengan langit yang berwarna biru dan pepohonan yang berwarna hijau.
Namun, kini bukit kapur itu sudah mulai menghitam akibat reaksi oksigen di
udara.Untuk menuju Kawah Putih Tinggi Raja, dibutuhkan waktu 3-5 jam melalui jalan
berbatu. Jalanan yang penuh debu bila kemarau dan berubah menjadi kubangan
lumpur saat hujan mengguyur.
Rute yang ditempuh dari Medan bisa melalui Dolok Merangir-Tebing
Tinggi-Dolok Masihul tepatnya di simpang Kerapuh. Kemudian bisa dilanjutkan
melalui Silau Dunia-Negeri Dolok-Silau Kahean-Nagari Dolok Morawa-Dolok Tinggi
Raja.Jika melalui rute tersebut, akan melewati jalanan yang rusak sejauh 25 Km
dengan waktu tempuh 3-4 jam. Namun, bila melalui Kampung Marubun-Bangun Purba
hanya akan melewati jalanan rusak sejauh 11 Km atau ditempuh dalam waktu 2 jam.
Siapapun kita semoga diberi waktu dan kesempatan untuk mengunjungi
tempat indah ini dengan keseruan yang ditawarkan setiap perjalanannya. Jika di
luar Sumatera saja berduyun-duyun ingin menuntaskan rasa penasarannya. Kenapa
kita tidak yang jelas-jelas sudah berada di Sumatera? Pokoknya semua rasa lelah
dan capek di perjalanan akan terbayar ketika mata kita melihat langsung
ciptaan-Nya yang luar biasa itu.
***
PENJELAJAH :
Inilah penjelajah alam ke Kawah Putih Tinggi Raja (istimewa)
|
Penulis adalah alumni Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar