Minggu, 12 Januari 2014

Kawah Putih Incaran Tapak Orang yang Penasaran (Kamis 19 Desember 2013)


Laporan : Febri Mira Rizki

EKSOTIS : Kawah Putih Tinggi Raja yang eksotis dan memukau wisatawan. (Mimbar/Febri Mira Rizki)


M
encari sesuatu yang unik dan langka bagi sebagian orang merupakan hal yang menyenangkan. Tak terkecuali dengan pilihan tempat wisata atau rekreasinya. Penjelajah alam kerap menjambangi daerah-daerah yang mempunyai keeksotisan tersendiri dan menyisip kekaguman batin bagi siapapun yang melihat keindahannya. Itu menjadi poin penting yang harus ada dalam setiap kunjungan. Apalagi tempat tersebut masih asri dan hanya satu-dua orang saja yang mengetahui. Ini sungguh luar biasa.
Salah satu tempat yang membentuk kekaguman ini berada di Sumatera. Kota Medan pun dilirik dunia, sebab di sana terdapat tempat yang menyimpan keajaiban, dan tempat tersebut  dipilih oleh pembentukan alam yang bernama Bukit Kapur Kawah Putih.Objek wisata alam ini berada di Desa Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sekitar 120 KM dari Kota Medan.
Sepanjang perjalanan dari Kota Medan menuju lokasi Kawah Putih berada. Indera penglihatan kita akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan dan udara yang masih sejuk. Adapun kendaraan yang kita gunakan untuk mencapai lokasi itu sebaiknya menggunakan sepeda motor trail, karena semakin mendekati lokasi tersebut,jalurnya semakin ekstrim dengan tanah kuning dan bebatuan juga jalannya terjal. Bisa juga menggunakan sebenarnya menggunakan sepeda motor bebek atau matic, tapi harus ekstra hati-hati dan super cemas, karena bagian bawah sepeda motor bisa berisiko pecah, sebab menghantam batu sepanjang jalan.
Objek wisata cagar alam seluas 176 hektar terdapat Kawah Putih Tinggi Raja yang memiliki luas sekitar 4 hektare ini kerap mengundang rasa penasaran bagi siapapun yang belum mengunjunginya. Banyak yang bertanya-tanya,”Di mana tempatnya? Airnya panas atau dingin? Itu batu kapur atau pembekuan salju?” Ini semua membuktikan, bahwa siapapun kita haruslah terpanggil hatinya untuk melestarikan tempat wisata kepunyaan Sumatera. Itu semua kita lakukan tanpa perlu menimpa tugas siapa dan tugas mana, sebab semua ini adalah tugas kita bersama. Warga Sumatera khususnya dan tidak hanya pemerintah saja.
Julukan lain untuk Kawah putih tersebut adalah Bagaikan mutiara dalam lumpur, gundukan salju yang beku, bahkan surga dunia yang nyata. Itulah ungkapan dari selentingan banyak orang yang menggambarkan keindahan Kawah Putih Tinggi Raja. Karena Keindahannya itu, Kawah Putih Tinggi Raja bisa disandingkan dengan Kawah Putih Ciwidey di Bandung dan Hot Spring Pamukkale di Turki.Luar biasa bukan? Sesuatu penilaian yang tak pernah disangka oleh Sumatera tentunya.
Dapatlah dipastikan siapa saja yang melihatnya, akan dibuat ternganga dan terbelalak. Kaget, kagum, terpesona, hingga tak percaya. Di sebuah tempat yang sangat terpencil ada surga yang tercipta oleh Sang Maha Kuasa.Kawah Putih Tinggi Raja memilki sumber air panas yang berasal dari bukit-bukit kecil di daerah tersebut. Air panas ini mengalir ke sungai Bah Balakbak yang berbatu dan berair jernih dan sejuk. Di sini pengunjung bisa mandi pada pertemuan air panas dan air dingin yang sangat nikmat sebagai hasil alami dari proses alam.
Sedikit orang yang tahu terhadap tempat ini, meskipun sekarang tempat ini sudah terpublikasi dan banyak yang datang mengunjungi. Sekitar 3 tahun lalu, bukit kapur itu benar-benar seputih kapas atau salju. Terhampar luas kontras dengan langit yang berwarna biru dan pepohonan yang berwarna hijau. Namun, kini bukit kapur itu sudah mulai menghitam akibat reaksi oksigen di udara.Untuk menuju Kawah Putih Tinggi Raja, dibutuhkan waktu 3-5 jam melalui jalan berbatu. Jalanan yang penuh debu bila kemarau dan berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan mengguyur. 
Rute yang ditempuh dari Medan bisa melalui Dolok Merangir-Tebing Tinggi-Dolok Masihul tepatnya di simpang Kerapuh. Kemudian bisa dilanjutkan melalui Silau Dunia-Negeri Dolok-Silau Kahean-Nagari Dolok Morawa-Dolok Tinggi Raja.Jika melalui rute tersebut, akan melewati jalanan yang rusak sejauh 25 Km dengan waktu tempuh 3-4 jam. Namun, bila melalui Kampung Marubun-Bangun Purba hanya akan melewati jalanan rusak sejauh 11 Km atau ditempuh dalam waktu 2 jam.
Siapapun kita semoga diberi waktu dan kesempatan untuk mengunjungi tempat indah ini dengan keseruan yang ditawarkan setiap perjalanannya. Jika di luar Sumatera saja berduyun-duyun ingin menuntaskan rasa penasarannya. Kenapa kita tidak yang jelas-jelas sudah berada di Sumatera? Pokoknya semua rasa lelah dan capek di perjalanan akan terbayar ketika mata kita melihat langsung ciptaan-Nya yang luar biasa itu. ***

PENJELAJAH : Inilah penjelajah alam ke Kawah Putih Tinggi Raja (istimewa)
 


Penulis adalah alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar