Minggu, 12 Januari 2014

Masker Bukan Masker-an (Rabu 8 Januari 2014)



A
lat pengaman satu ini bernama masker, biasanya digunakan orang untuk menutup separuh dari bagian wajah orang. Tujuannya untuk menjaga kesehatan, sebab lewat hidung dan mulut ada aktivitas yang kerap dilakukan, yakni bernapas. Akhir-akhir ini khususnya warga Sumatera di hujani oleh abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Sinabung. Hal ini sempat memanikkan warga setempat bahkan seluruh daerah di bagian Sumatera. Abu yang tiba-tiba menghujani Sumatera membuat warga terkejut, sebab terjadinya pada malam hari.
Beberapa pengendara yang masih lalu-lalang umumnya merasa takut, sebab hal ini tidak pernah terjadi. Bagi pengendara motor, abu tersebut sifatnya perih ketika masuk di mata, sehingga penggunaan masker amat sangat dibutuhkan dan tentunya atribut pengaman lainnya, seperti helm. Sedangkan bagi pengemudi mobil, meskipun aman karena dilindungi oleh keadaan mobil yang tertutup, namun tetaplah waspada ketika keluar dari mobilnya.
Abu yang berwujud kumpulan debu halus sempat menghebohkan Sumatera. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa saat warga tidur di malam hari, namun ketika pagi mereka melihat sekitar sudah ditutupi abu berwarna putih kekuning-kuningan, menempel di atap mobil yang terparkir tanpa garasi, pohon-pohon di pinggir jalan, aspal, hingga atap-atap rumah warga.Di jejaring sosial seperti Facebook, BBM, Twitter, Instagram, banyak yang buat status, perihal abu vulkanik, dan di media massa cetak maupun online, radio hingga televisi menyiarkan info terkini  mengenai kejadian tersebut.
Menjadi keprihatinan warga setempat yang takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kalau saja Gunung Sinabung meletus dasyat, sebab dari siaga satu, kondisi Gunung Sinabung berubah menjadi awas. Demi menghindari kejadian buruk, akhirnya warga sekitar diungsikan ke tenda pengungsian yang jauh dari aktivitas Gunung Sinabung tersebut.
Sementara, daerah di Sumatera yang jauh dari kejadian Gunung Sinabung. Imbauan menggunakan masker telah digalakkan demi menjaga kesehatan. Kesadaran itu akhirnya baru menggugah warga, bahwa kesehatan lebih utama.
Padahal, siapapun kita pengendara motor khususnya, haruslah safety riding dengan menggunakan masker untuk melindungi dari polusi, jacket menjaga tubuh agar tidak mudah masuk angin, jika mengemudi di malam hari, kalaupun kecelakaan terjadi, badan pengendara tidak langsung bergesekan dengan aspal, helm untuk melindungi kepala, jika kecelakaan, kepala tidak lantas terbentur dengan aspal, berhati-hatilah sebab kepala sifatnya sensitif! *** (Febri Mira Rizki)


.

SAFETY : Safety riding berkendara dengan menggunakan atribut lengkap  masker guna menghindari debu dan polusi udara saat berkendara. (Mimbar/Febri Mira Rizki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar