Pergelaran “Bunga Rumah Makan”
Teater GENERASI Pukau Penonton
Gedung
utama Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) dibanjiri sedikitnya 500 pengunjung,
Selasa sore (6/12). Hal ini disebabkan adanya pementasan teater dengan judul
“Bunga Rumah Makan” karya Utuy Tatang Sontani, yang dimainkan Teater GENERASI
Medan. Pengunjung didominasi kalangan siswa dan mahasiswa serta penonton
lainnya.
Drama yang disutradarai Suyadi San ini
berjalan dengan sukses. Walaupun sedikit telat pementasannya dari waktu yang
telah ditetapkan, namun ini tidak mengurangi antusias pengunjung untuk
menyaksikannya.
Dalam pergelaran ini pemeran utamanya dimainkan
Jumai sebagai “Ani” atau “bunga”-nya Rumah Makan Sembara. Lakon tersebut
menceritakan seorang wanita yang kehidupanya terkekang akibat menjadi seorang
pelayan di sebuah rumah makan. Ani dituding sebagai pelayan yang menjual
tampang.
Dengan kecantikannya, ia memikat para
tamu yang hendak makan di rumah makan tersebut oleh lelaki yang penampilannya
urak-urakan. Namun diakhir ceritanya ia pergi dan hidup bersama dengan lelaki
yang telah menudingnya itu.
Sempat terjadi sedikit kericuhan di
bangku penonton. Namun semua itu dapat dinetralisasi dengan munculnya alunan
sajak “Aku” Chairil Anwar di tengah-tengah cerita sebagai sound track drama tersebut.
Adapula hiburan yang ditampilkan sebelum
teater tersebut dimulai, yaitu penampilan musikalisasi puisi yang
dipersembahkan oleh beberapa personel Teater GENERASI. Dengan membawakan tiga
puisi, masing-masing “Igauan Pertiwi” karya Suyadi San, “Seratus Untai Biji
Tasbih” karya M. Raudah Jambak, dan “Sembahyang Rumputan” karya Ahmadun Yosi
Herfanda.
Pertunjukan drama plus musikalisasi
puisi tersebut tentu saja mengundang simpati penonton. “Saya sangat senang
dapat menyaksikan pergelaran teater ini, karena saya dapat mengetahui sedikit
tendang sastra,”tutur seorang siswi SMP yang menyaksikan pertunjukan drama
tersebut.
Ya, semoga saja pergelaran ini dapat
terus diadakan, mengingat era globalisasi yang suatu waktu dapat merusak citra
sastra bangsa kita. HIDUP Sastra! ***
(Penulis,
mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia FKIP UISU Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar