Nihayah Rambe :
Menepis hari kemarin
Kusisih resah yang kukubur lama
Saat malamku selalu terjaga
Akan peradaban yang mencekam sukma
Aku terbuai lama
Kemarin biarlah menepis
Akan kusemai subuh nan indah
Bersama doa-doa yang meroda
Panjang bak ilalang
Kemarin berlalu
Hari ini aku maju
Bersama pasungan gemuruh rindu
Yang menunggu.
Aku melagu!
Aku maju!
FLP Medan Feb 2007
Bangunlah
Selimut bertapa
Saat dia berkata
Bangunlah yang berkemul
Berdiri dan berilah
Suara-suara kebaikan;
Nada-nada kebenaran;
Syair-syair yang menjanjikan
Bagi mereka yang bernyawa
Bagi mereka yang berdosa
FLP Medan 2007
Diam mu
Diammu mengagumkan
Menyentuh kencana
Dalam ruang batin
Dalam keheningan jiwa
Diammu itu syurga
Bila tak berkat sia-sia
Bila tak bercerita perkara
Tentang kebohongan semata
Diam itu indah
Bagi dia yang menjaga
Akhlak juga perangainya
Agar terbuka pintu syurga
FLP medan 2007
Reka Zulfani :
Bangkitlah
Garudaku
Garuda Kepakkan
sayapmu
Garuda
Gapai mangsamu
Garuda
Tantang langitmu
Garuda
Cengkram lautmu
Garuda
Terbanglah jauh
Garuda
Ingat sarangmu
Garuda
Lihat kawananmu
Tapi
Jangan pergi
Jangan berhenti
Jangan sembunyi
Jangan
membelakangi
Jangan tak
sehati
Jangan meratap
Jangan berpaling
Karena
Kau Raja
Di negeri ini
SMP 6 Medan, Maret 2013
Khusnun Khofifah
:
Indonesiaku
Merah putih benderamu
Burung garuda lambangmu
Bhinneka tunggal ika
semboyanmu
Saat pagi datang
Kubuka pintu rumahku
Kulihat mataharimu
seakan senyum padaku
Menumbuhkan semangat mengawali pagi
Pepohonan rindang di
hutan
Ribuan ikan di lautan
Padi yang tumbuh di
sawah
Memenuhi tanahmu
Nelayan yang menangkap
ikan
Petani yang membajak
sawah
Bekerja ikhlas untuk
menghidupi keluarga
serta penghuni Indonesia
Hutan yang ditumbuhi
pohon lebat
Lautan yang luas
menghidupi ikan-ikan
Sumber daya alam yang
tak terhingga
Membuatmu dibanggakan
setiap bangsa
SMP 6 Medan, Pebruari 2013
Setajam Pisau
Aku
dan kau adalah sahabat
Tapi
itu dulu
Aku
dan kau selalu bersama
Itu
juga dulu
Kita
bersama sejak lama
Sampai
akhirnya engkau pergi
Tanpa
meninggalkan satu katapun
Saat
kau kembali datang
Kau
bawa orang yang kau panggil sahabat
Tanpa
memedulikanku
Kau
bersenang-senang dengannya
Dalam
hati terbesit tanya
Inikah
yang dulu kupanggil sahabat
Yang
dulu selalu bersamaku
Menyimpan
kenangan yang begitu indah
Bukan
tanpa sebab
Hati
ini kehilangan asa
Bahkan
ada rasa yang mengendap
Seperti
pisau penyebab luka
Menyisakan
luka yang begitu terasa
Medan, Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar