Sabtu, 15 Juni 2013

GELANGGANG SAJAK : Endang Evina, Anesti Rahayu


Endang Evina :
Sesal

Dulu aku ada di sana
Di kota ramai maksiat
Bercumbu pada dosa
Bergelut dalam maut

Aku kosong hati
Bukan karena merindu kembali
Tangis sepiku dicegat penat
Kian terisak saat teringat sesat

Berbelaslah sekali lagi
Hai Maha Pengasih
Telah ku bersujud pada nasib
Dan merintih dalam tiap gema surau
Jangan biarkan aku dalam murkaMu


Amnesia

Kasihku bercanda dalam tawa
Tawanya menggema menyibak sepi
Sepi yang dari tadi kulukis dalam diam
Diam yang terus menyapu ingatan tentangnya
Tentangnya adalah kosong, hampa
Hampa dan tak igin terlukis lagi


Malam Kelabu

Rembulan berkhianat di depanku
Di balik-balik cahaya, dia berkasih pada bintang
Bintang tersipu malu, tersenyum merindu
Iri aku melihat…
Kasihku tak datang
Sedang semalam aku berpesan
Rembulan, bawa kasihku esok malam
Di balik-balik cahaya aku merindu
Di balik-balik cahaya aku tersedu
Kasihku tak datang

Salah Hukum

Hukum timpang bersorak di kotaku
Saat penyalah memenangkan dusta
Batinku terduduk di kursi pesakitan
Tak acuh mereka melihat
Aku tak besalah
Rintihku tak didengar
Mereka…
Dan tangan-tangan yang kekar itu
Aku…
Yang terpenjarakan oleh mereka



Endang Evina Warni Tambunan, tinggal di Jalan Prof. H.M. Yamin SH, No. 101 Medan. Saat ini bergiat di Laboratorium Sastra Medan.


Anesti Rahayu :
TAK BERTEPI

Jika aku bisa lelah, aku ingin lelah mencintaimu
namun aku tetap bertahan memegang cinta ini
meski aku tahu tak mudah untuk satukan kita
bersebab terlalu banyak liku tajam menghantam
sedihku serupa lautan tanpa tepi
aku selalu menjaga rapi rasa ini walau terus tersakiti
karena aku yakin bahwa yang kulakukan bukan hal haram

Langit Kompak, 9 Desember 2012


ROBOH

Serasa sendi-sendiku patah
semangatku ikut punah
tongkat yang selama ini menuntunku sudah rapuh
melihatnya terbaring lemah aku pilu
tubuh rentanya kini roboh oleh penyakit
hatiku terasa terjepit oleh himpitan suasana rumit
sungguh tak rela jika ia terus menanggung derita
lekas sembuh, Mak!

Langit Kompak, 9 Desember 2012
TAK ADA HABISNYA

Mengeja rindu padamu saat ini
seperti menghitung jumlah bintang yang bertaburan di angkasa
sungguh tak ada habisnya

Langit Kompak, 9 Desember 2012


Anesti Rahayu, adalah mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara, Fakultas Sastra. Saat ini bergiat di Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar