Kiki Sulistyo :
Gadis Depan Jendela
pada siang yang lengkung
si gadis mencangkung
serangga terbang
meninggalkan tanda di jendela
bertahan
bertahun-tahun
serangga datang lagi
membuat tanda di jendela
si gadis mencangkung
tubuhnya keras melengkung
Mataram, 30 Maret 2010
Depan Cermin
sesuatu dalam bolamatamu bagai api
aku menunggu: matahari kembali debu
tapi matahari tetap saja, tembaga kala senja
hingga kota remang dan pohonan hilang
sesuatu dalam bolamatamu begitu ngilu
seakan hendak melepaskan diri, dariku
2011
Mata Lilin
memang dari denyut ia
hingga mampu meliuk seringan itu
meski tak menyalakan jantungmu
tapi tetap kau genapi ia
hanya untuk memusuhi gelap yang tiba
lebih cepat dari biasa
kau membenci gelap
yang mengertapkan sayap
dalam senyap
maka kau nyalakan mata itu
sebab matamu tak cukup untuk membakar
ketakutan di sekitar
kau nyalakan mata itu
hanya untuk menanti saat-saat kau matikan lagi
dengan hembus nafasmu
2011
Kiki Sulistyo, lahir di Ampenan, Lombok
Barat 16 Januari 1978. Sebagian puisinya terbit di surat kabar lokal dan nasional, serta tersimpan
dalam sejumlah buku bersama. Kini sedang menyiapkan buku puisi, Orang
Belangar. Mukim di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
\
Heny
Anggreini
:
MAAF
Menyapu semua impian
Harapan hanya
sebuah kenangan
Meredam
keinginan yang menggelora
Saat keputusan
dihakimi
Sesal juga tak
berarti, tapi
Mimpi ini belum
reda
Masih tertanam
keyakinan
Harapan ini
belum pupus
Masih terbesit
kepercayaan
Resah
menyelimuti sekujur tubuh
Mematah
kepercayaan
Menjadi
kekecewaan
Salahku yang
telah mengkhianatimu
Dosaku yang
telah ingkari impianmu
Maaf
Tak mengganti
yang telah tersakiti
Medan, 25
Oktober 2012
Mimpi Penjaga Rindu
Sunyi
yang mendekap kalbu
Menambah
riuh di musim hening
Bayang
kian hilang
Dalam
harap tak berakhir
Meluap
rasa ingin memiliki
Yang
pernah termiliki
Penghujung
waktu bergerak dalam kenang
Masa
– masa indah kian terlupa, tapi
rindu
pernah terlukis
Dalam
ingatan sesaat menghujap
Walau
lelap kan tetap terjaga
Jemari
Menari, 2012
Heny Anggreini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas
Bahasa dan Seni UNIMED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar