Pada Taman Budaya yang Basah
Buat : Cipta dan Sartika
I
hujan jatuh, daun-daun basah. seorang lelaki menikmati senyum perempuan
dari celah ranting.
ia tersenyum melihat jelita di atas panggung dengan syair embun dan lelaki
adalah jelmaan gelas yang telah lama kering.
II
tiada yang tahu mereka menyimpan bunga yang sedang mekar dalam dada.
ada kicau burung dan itu gemuruh cinta yang diam-diam mereka simpan dalam
dada sedalam-dalamnya.
III
hei, bila kau bertanya “adakah cinta yang tertanam?” hanya senyum yang
terkembang dari musholla ke kantin yang menghabiskan berpuluh tapak kaki saat
mereka bergenggaman tangan.
IV
maka, perempuan yang bersyair di depan pujangga adalah yang mengutip
rumput, menerbangkannya agar titik gerimis menyentuh ujung-ujung jantung.
Taman Budaya, 2012
Hati di Taman Kota
jejak kaki yang belum hilang
sehelai rumput yang tertinggal
perempuan mencarinya di tepi bunga-bunga
ia cantik sekali, kupu-kupu mengecup kening
ia terkenang akan seorang lelaki yang menyelipkan kembang dalam mimpi.
Medan, Juni 2012
Bangku Kedua
Air mata jatuh, bus makin kencang,
perempuan dengan jantung memilukan bagi perempuan yang pandangan matanya
gunung-gunung, memanggil angin agar cepat mengeringkan tetes air mata yang merambat.
Ia meninggalkan seorang laki-laki yang tadi pagi bermain api di ranjang
saat pulang.
Medan, Juni 2012
Menanam Kumbang
Ada yang tertinggal pada embun dan burung-burung mengutip sehelai rambut
Perempuan yang berduka, berladang menanam bunga
Ia terkenang akan hujan dan awan-awan tak lebih dari kumbang-kumbang yang
mengambil perawan
Ia mencangkul, menaman kepala atau apa saja setelah darah pada malam
tergenang.
Maka, burung-burung menyangka ia padi tanpa patung petani.
Medan, Juni 2012
Maulana
Satrya Sinaga, Lahir di Medan 04 Januari 1989. Beralamat di Jln. Danau
Siombak no 38 Medan Marelan. Karya-karyanya pernah dimuat di harian lokal dan nasional, antara lain: Horison, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Jurnal Bogor, Jurnal Medan, Buletin Budaya dan Sastra Riau, Analisa, Medan Bisnis, Sumut Pos, Harian Global, Mimbar Umum, Youngz Magazine, Dna Berita dan Skala Indonesia. Saat ini bergiat di Komunitas Sastra Indonesia-Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar