Rabu, 11 Desember 2013

Guru Masih Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (Rabu, 27 November 2013)




APA KATA MEREKA

Lusty Ro Manna Malau
Mahasiswa Bahasa Inggris Unimed
Hari Guru itu tepatnya jatuh pada tanggal 25 November.  Hari pada saat kita mengena jasa-jasa pahlawan tanpa tanda jasa. Kita sebagai kaum muda dalam memperingati  hari  ini   harus melanjutkan perjuangan para kalangan guru yang telah memperjuangkan  ilmunya. Mereka  adalah  sosok  yang  mampu  berbuat sesuatu tanpa cakap belaka. Banyak orang sekarang hanya bisa berkata saja tapi tidak mampu mempertanggungjawabkan apa yang iya ucapkan. Contohnya, ketika melakukan  sesuatu  itu  tidak  ikhlas.  Guru adalah  seorang  yang  melakukan sesuatu  tanpa  membutuhkan  imbalan.  Guru juga  seorang  pemimpin  yang menjadi teladan bagi kaum Indonesia, bukan orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri.  Pemimpin yang menjadi tauladan bagi semua tidak akan meracuni kawula muda yang sedang dalam proses, namun memberikan ilmu yang bisa ia berikan ke kawula agar dapat diteruskan turun-temurun sampai menjadi Indonesia yang maju. Jadi,  kita  sebagai  generasi  muda  harus   bisa  menjadi  penerus  mereka,  karena kitalah yang sekarang hidup di tanah air ini. *** (Irvan Dwi Sevtian)

Sandy Armando Saputra
Mahasiswa Teknik Elektro Unimed

Hari Guru adalah hari saat kita mengenang jasa para pahlawan tanpa tanda jasa dalam memperjuangkan kecerdasan anak bangsa. Meskipun Indonesia sekarang merdeka,  Indonesia sekarang tetap membutuhkan guru ataupun para pendidik. Generasi muda  yang mau membuat perubahan dari  yang kecil, sebelum dengan yang lebih besar. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai jasa para guru. Dahulu, saat Jepang baru dijatuhi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, sang Perdana Menteri lebih dahulu menanayakan, berapa orang guru yang selamat ketimbang yang lain. Sebab, melalui gurulah, Jepang membangun kembali peradaban dan teknologinya. Begitulah. Indonesia butuh seseorang pahlawan sejati, bukanlah orang yang suka berbangga diri, tapi mampu menjadi sosok teladan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tak perlu jadi superhot untuk menjadi pahlawan. Pahlawan sejati adalah seseorang  yang  bermanfaat  bagi  manusia  lainnya.   Jadi,  mulai  dari  sekarang ditanamkan dari diri, jangan pikirkan apa yang akan diberikan Negara kepada kita, tapi pikirkan apa yang bisa kita berikan kepada Negara. Pahlawan tersebut, adalah Guru. *** (Irvan Dwi Sevtian)


Erlina Manik
Mahasiswa Bahtrasia FKIP UISU

Hari guru adalah hari yang sangat bersejarah untuk guru-guru dan patut untuk dihargai. Karena guru merupakan profesi yang tak kenal lelah dan patriot pahlawan bangsa. Tanpa ada guru tidak akan ada orang yang sukses, di balik kesuksesan selalu ada guru yang mengajarkan dan mengarahkan. Sangat disayangkan sekali apabila ada orang yang tidak menghargai jasa gurunya, melawan guru, ataupun tidak berterima kasih kepada guru. Memang, guru tidak mengharapkan balasan atau imbalan dari muridnya karena guru memiliki hati yang mulia yaitu tanpa tanda jasa. Pengabdiannya bagi negeri tidak ada yang bisa mengalahkan sama seperti pahlawan. Dan, yang perlu kita ingat dan renungkan bersama-sama, bahwa guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Berarti betapa besar tanggung jawab yang harus mereka pegang. Nah, kita tidak akan salah untuk mengargai jasa mereka yang mulia ini. Setidaknya tidak sering membuat mereka marah atau kesal, juga kita harus senantiasa mendengarkan perkataan mereka. Dan kita haru bisa membuat mereka bangga dengan prestasi kita, bukan membuat mereka malu akan keburukan kita. *** (Fela Felia Batubara)


Hanna Cristy Angelia Manurung
Komandan Satuan Paskibra SMP 6 Medan

Hari guru itu hari yang sangat istimewa. Kita harus menghargai hari guru ini dengan cara berterima kasih kepada guru-guru kita atas jasa-jasa mereka, juga jangan sering melawan perintah guru karena itu untuk kebaikan kita. Guru seperti pahlawan yang siap tempur kapan saja, rela mendidik dan membimbing kami di sekolah. Semua yang diberikan guru kepada kami adalah hal-hal yang positif, tidak untuk menjerumuskan tetapi untuk menuntun menjadi lebih baik. Saya juga salut dengan sikap guru-guru saya di sekolah, karena selalu mengajari kami dengan kesabaran. Meskipun terkadang kami bandel, tetapi mereka tetap sabar dan tidak pernah jera untuk mengajari kami. Terima kasih bapak/ibu guru yang telah menjadi penerang jalan hidup kami menuju masa depan melalui ilmu-ilmu yang kalian berikan. Semoga guru-guru akan terus maju dan berjaya sampai kapan pun. *** (Fela Felia Batubara)

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar