Rabu, 11 Desember 2013

Riset: 6 Mitos Keliru tentang Minum Kopi (Kamis 28 November 2013)

KOPI merupakan minuman khas dan paling banyak digemari. Sampai-sampai, sastrawan Dewi Dee Lestari merangkaikannya menjadi kisah ke dalam buku kumpulan cerita pendek berjudul “Filosofi Kopi”.
Dunia usaha perkopian pun terus melakukan terobosan. Bahkan ada yang sampai pula berslogan “bongkar budaya lama”. Ya, biasanya mkita minum kopi hitam. Kini ada pula kopi putih.
Namun, aktivitas minum kopi, yang belakangan sudah menjadi gaya hidup, kerap menimbulkan polemik baik dan buruk. Menurut situs kesehatan fitnea, kegiatan minum kopi dilingkupi oleh mitos yang keliru. Berikut inti sarinya.
•        Mitos 1: kopi memicu stres. Padahal yang terjadi sebaliknya. Kopi menahan produksi adenoisme yang mampu mengurangi stres dan punya stimulan alami agar tubuh lebih rileks serta berenergi.
•        Mitos 2: kafein menyebabkan insomnia. Ini mitos yang paling umum. Kafein sebenarnya hanya bertahan sebentar dalam tubuh. Setelah dikonsumsi, kafein langsung diproduksi dalam hati dan kemudian 75% terbuang dari tubuh dalam waktu maksimal lima jam.
•        Mitos 3: minum kopi menyebabkan kanker. Sejumlah penelitian mengungkapkan tak ada kaitan antara kanker dengan kopi. Sebaliknya, kopi punya kandungan antioksidan yang mampu memerangi kanker dan memperlambat penuaan.
•        Mitos 4: kafein adalah zat adiktif. Mitos ini mungkin bisa diperdebatkan. Namun ketergantungan kopi atau tidak, tetap tak punya efek samping seperti halnya seseorang ketergantungan alkohol atau narkoba.
•        Mitos 5: kopi menyebabkan kemandulan dan melahirkan bayi kurang gizi. Mitos ini tak terbukti secara ilmiah.
•        Mitos 6: kopi menyebabkan osteoporosis. Sebaliknya, kopi memiliki kandungan vitamin D yang dibutuhkan tubuh untuk menghindari pengapuran tulang (osteoporosis).

Wah! Manakah yang Ada percaya? *** (Suyadi San)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar