GEMA RAME
Suyadi
San
GEMA
Rame, apa pula itu?
Sedikitnya, 200-an siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),
Kamis (24/11) mengikuti Gema Rame di Balai Bahasa Medan, Jalan Kolam (Ujung)
Nomor 7, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Lapangan bola voli milik instansi Balai Bahasa Medan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum pernah dipergunakan sesuai
fungsinya itu jadi saksi perhelatan akbar di bidang bahasa dan sastra yang
diberi tajuk Gema Rame. Gema Rame
tidak lain kependekan dari Gemar Membaca Rajin Menulis.
Konon, menurut Kepala Balai Bahasa
Medan Prof. Dr. Amrin Saragih, MA, Gema Rame itu dimaksudkan untuk menumbuhkan
minat baca dan menulis di kalangan masyarakat, khususnya pelajar.
”Masalah minat baca dan menulis sampai
saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual. Berbagai pertemuan ilmiah digelar
untuk mendongkrak minat tersebut, namun belum memberikan suatu rekomendasi yang
tepat bagi perkembangan yang signifikan terhadap minat baca masyarakat,” katanya
ketika membuka acara tersebut.
Kita
bersepakat, permasalahan yang dirasakan bangsa Indonesia sampai saat ini adalah
adanya data berdasarkan temuan penelitian dan pengamatan yang menunjukkan bahwa
minat baca masyarakat Indonesia relatif masih sangat rendah.
Ada
beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat
Indonesia. Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada
pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang
dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa.
Demikian
pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di
nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia belum mempunyai budaya membaca. Sehingga wajar apabila Indeks
Sumber Daya Manusia bangsa Indonesia juga
rendah.
Upaya
menumbuhkan minat baca atau menulis, bukan tidak dilakukan. Pemerintah melalui lembaga yang relevan telah
mencanangkan program minat baca. Hanya saja yang dilakukan oleh pemerintah
maupun institusi swasta untuk menumbuhkan minat baca belum optimal.
Agar
bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara
tetangga, tampaknya memang perlu menumbuhkan minat baca sejak dini. Sejak
mereka mulai dapat membaca.
Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya membaca dan menulis masyarakat
Indonesia dapat ditingkatkan.
Gema Rame yang digelar
Balai Bahasa Medan tersebut bertema “Peningkatan Peran Bahasa dan Sastra dalam
Pendidikan Karakter Bangsa.” Maka, tujuannya tidak lain menumbuhkembangkan kecintaan kalangan generasi
muda Indonesia terhadap bahasa dan sastra Indonesia dalam
membangun jati diri dan karakter bangsa yang kuat menuju masyarakat
mandiri, bermartabat, berdaya saing, kreatif, dan inovatif.
Gema Rame yang konon dilaksanakan
serentak pada November 2011 di 30 provinsi di Indonesia ini terdiri atas Lomba
Baca Puisi dan Mengarang Siswa SD, Lomba Membaca Wacana Ilmiah dan Menulis
Cerita Pendek (Cerpen) Siswa SLTP, serta Lomba Membaca Cerpen dan Menulis Esai Siswa
SLTA. Selamat! ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar