Minat Baca dan Tulis Siswa
Melempem
Balai Bahasa Medan Gelar Lomba
Gemarame
B
|
alai
Bahasa Medan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar
kegiatan Gemar Membaca Rajin Menulis (Gemarame) untuk menumbuhkan minat baca dan
menulis yang tinggi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
”Masalah minat baca dan menulis sampai
saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual. Berbagai pertemuan ilmiah digelar
untuk mendongkrak minat tersebut, namun belum memberikan suatu rekomendasi yang
tepat bagi perkembangan yang signifikan terhadap minat baca masyarakat,”
sekretaris Ketua Panitia Gemarame Balai Bahasa Medan, Juliana, dalam siaran
persnya di Medan, kemarin.
Menurut
mahasiswa program studi Linguistik Sekolah Pascasarjana USU ini, permasalahan
yang dirasakan bangsa Indonesia sampai saat ini adalah adanya data berdasarkan
temuan penelitian dan pengamatan yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat
Indonesia relatif masih sangat rendah.
Ia
menyebutkan, ada beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca
masyarakat Indonesia. Rendahnya
budaya membaca ini juga dirasakan
pada pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang
dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa.
”Demikian
pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di
nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia belum mempunyai budaya membaca. Sehingga wajar apabila Indeks
Sumber Daya Manusia bangsa Indonesia juga
rendah,” tukasnya.
Upaya
menumbuhkan minat baca atau menulis, ujarnya, bukannya tidak dilakukan. Pemerintah melalui lembaga yang
relevan telah mencanangkan program minat baca. Hanya saja yang dilakukan oleh
pemerintah maupun institusi swasta untuk menumbuhkan minat baca belum optimal.
”Oleh
karena itu, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai
oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini. Sejak
mereka mulai dapat membaca.
Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya membaca dan menulis masyarakat
Indonesia dapat ditingkatkan,” katanya.
Untuk menumbuhkan minat baca dan menulis yang
tinggi dari masyarakat itulah, Balai Bahasa Medan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia mengajak kalangan
siswa untuk mengikuti Lomba Gemarame) pada 24 November mendatang di Balai
Bahasa Medan, Jalan Kolam Nomor 7 Medan Estate.
Lomba Gemarame ini mengambil tema “Peningkatan Peran Bahasa dan Sastra
dalam Pendidikan Karakter Bangsa.” Kegiatan ini bertujuan menumbuhkembangkan
kecintaan kalangan generasi muda Indonesia terhadap
bahasa dan sastra Indonesia dalam membangun jati diri dan karakter
bangsa yang kuat menuju masyarakat mandiri, bermartabat, berdaya saing,
kreatif, dan inovatif.
Gemarame yang
dilaksanakan serentak pada 30 provinsi di Indonesia ini terdiri atas Lomba Baca
Puisi dan Mengarang Tingkat Sekolah Dasar, Lomba Membaca Wacana Ilmiah dan
Menulis Cerita Pendek (Cerpen) Tingkat SLTP, serta Lomba Membaca Cerpen dan
Menulis Esai Tingkat SLTA.
Pendaftaran peserta berlanagsung
hingga 22 November 2011 di Sekretariat Panitia, Kantor Balai Bahasa Medan,
Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7 Medan Estate. Dewan Juri yang terdiri atas sastrawan,
seniman, serta peneliti bahasa dan sastra. Para pemenang akan mendapatkan uang
pembinaan senilai total Rp11 juta yang akan diserahkan kepada seluruh kategori.
”Ok, tak
perlu berpanjang-panjang kata. Yuk ikutan
lomba ini! Jadilah satu dari sekian banyak orang yang mampu memberi manfaat
lewat tulisan, lewat cerita-cerita penggugah minat baca. Jadilah pembaca yang
cerdas!” ajak Juliana. (syd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar